Pengertian system berkas dan
akses
Sistem berkas atau Pengarsipan
yaitu suatu system untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file
tertentu dan organisasi file yang digunakan
Sistem akses adalah cara untuk
mengambil informasi dari suatu file Dalam
suatu berkas terdapat bermacam-macam atribut/ kelengkapan diantaranya:
1. Nama,
penulisan nama pda berkas ditulis secara simbolik dan informasi disimpan dalam
bentuk yang dapat dibaca oleh kita
2. Lokasi, informasi yang berisi
pointer ke device dan lokasi dari berkas dalam device tersebut
3. Jenis (Type), informasi
yang medukung bermacam-macam tipe berkas yang berbeda
4. Identifier, biasanya berupa
angka, yang mengidentifikasikan berkas dalam sistem berkas dan identifier ini
tidak dapat dibaca oleh kita
5. Waktu, tanggal dan identifikasi
pengguna; informasi yang tersimpan untuk pembuatan, modifikasi terakhir dan
kapan berkas terakhir digunakan. Sehingga berguna dalam keamanan dan pemantauan
penggunaan berkas
6. Ukuran (Size), ukuran dari
berkas yang ada dan kemungkinan ukuran maksimum berkas juga disimpan dalam
atribut ini.
7. Proteksi, yang berisi informasi
mengenai kontrol akses, contohnya siapa saja yang boleh menulis, mengakses,
membaca dan bengeksekusi berkas.
Klasifikasi data
1. Kelompok data tetap
Kelompok data tetap adalah
kelompok data yang tidak mengalami perubahan dalam kurung waktu yang lama
2. Kelompok data tidak tetap
Kelompok data tidak tetap dalah
kelompok data yang mengalami perubahan secara rutin
3. Kelompok data yang bertambah
menurut waktu
Kelompok data yang bertambah
menurut waktu adalah kelompok data yang merupakan akumulasidari kelompok data
tetap dan tidak tetap
Klasifikasi
File (Sistem Berkas)
Klasifikasi
file berdasarkan penggunaan/isi file :
1.
Master
file
Jenis
berkas file yang paling penting, berisi data yang relatif tetap. Contoh :
Sistem
Rumah Sakit memerlukan file induk tentang catatan pasien, catatan penyakit,
disamping file lainnya.Alasannya : file tentang catatan penyakit yg diderita
pasien pada saat terdaftar bersifat tetap dan tidak akan berubah. Master file
terbagi dua :
a.
Reference
master file (berkas induk penunjuk)
Berisi
record yang mungkin tidak berubah atau jarang berubah, Contoh :
data
nasabah bank yang berisi nomor rekening, nama, alamat, dan sebagainya.
b.
Dynamic
master file (berkas induk dinamik)
berisi
record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu terteentu atau pada setiap
transaksi, Contoh :
data
stok barang dalam gudang pada sebuah Perusahaan.
2. Transaction file (Transfer
berkas)
Berisi
record yang akan memperbaharui atau meng-update (menambah, menghapus, mengubah
record) yang ada pada master file. Contoh :
rekaman
tentang pelanggan yang sudah membayar tagihan listrik akan membentuk file
transaksi, sekali seminggu catatan pada file transaksi digunakan untuk memperhaharui
record pada filemaster. Alasannya :
file
tersebut memiliki tenggang waktu untuk di-update, berapa banyak listrik yang
dipakai dan berapa besar biaya yang harus dibayarkan pengguna.
3.
Report
file
Berisi
data yang dibuat untuk keperluan user yang dapat dicetak atau hanya ditampilkan
di layar. Contoh :
data
laporan keuangan atau akuntansi sebuah Perusahaan yang harus diketahui
bagian-bagian terkait. Alasannya :
orang-orang
pada bagian tertentu tersebut (akuntan/manager) harus mengetahui atau bahkan
mencetak hasilnya untuk membantu dan mempertanggung jawabkan pekerjaan mereka.
4.
Work
file
Merupakan
file sementara dalam sistem. Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan
data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat
pada waktu proses sortir. Contoh :
saat
penyortiran bang berlangsung, saat itu juga file dibuat dan diproses. Alasannya
:
agar
diketahui barang yang layak jual ataupun yang tidak dikarenakan rusak/kesalahan
pabrik.
5.
Program
file
Berisi
instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain/pada memori
utama. Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL,
FORTRAN, BASIC, dll), bahasa assembler dan bahasa mesin. Contoh :
digunakannya
sebuah bahasa pemrograman PASCAL untuk mengolah data nilai setiap siswa pada
sebuah sekolah Alasannya :
untuk
mengurangi kekeliruan atau kesalahan dalam perhitungannya.
6.
Text
file
Berisi
input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor
program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor. Contoh : penggunaan
text file sebagai basis data pada website untuk menanggulangi webhosting gratis
yang tidak mendukung DBMS. Alasannya :
untuk
mengatasi masalah penyimpanan data pada webhosting yang bersifat gratis yang
diolah dengan mesin program.
7.
Dump
file
Digunakan
untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-updatean,
sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami
kekeliruan. Contoh :
membuat
salinan dari seluruh data dalam perusahaan tersebut (back-up)
Alasannya : agar data yang telah dibuat dalam perusahaan tersebut tidak hilang
begitu saja.
8.
Library
file
Digunakan
untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya. Contoh
:
penyimpanan
program aplikasi myob untuk pembuatan laporan akuntansi Alasannya :
simple
saja, agar program yang ingin digunakan lebih mudah ditemukan/digunakan. Karena
dalam satu perusahaan tidak hanya menggunakan satu aplikasi program.
9.
History
file
Merupakan
tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File
ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang,
sesuai dengan kegiatan yang terjadi. Contoh :
laporan
akhir tahun perusahaan, seperti rangkuman seluruh data dalam perusahaan untuk
disimpan. Alasannya :
agar
perusahaan tersebut dapat melakukan evaluasi kerja dan laporan pada tiap
tahunnya.
Model
Akses File dan Organisasi File
Model
akses file terbagi menjadi 3, yaitu :
a.
Input
file
seperti
namanya input (masukan), file ini hanya dapat dibaca dengan program yang sesuai
dalam komputer . contoh ;
•Program
file dari source code merupakan input file untuk program compiler
•Transaction file merupakan input file untuk meng-update program
b.
Output
file
keluaran file yang dapat ditulis/dibuat oleh sebuah program pada komputer .
contoh :
•Program
file yang berupa object code merupakan output file dari program
compiler
•Report
file merupakan output dari program yang meng-update master file
c.
Input/Output
file
file yang dapat dibaca dan ditulis selama eksekusi program .
contoh ;
•Master
File (Berkas Induk)
•Work
File dengan sort program (Berkas Kerja)
Organisasi
File
Suatu
teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record-record dalam
sebuah file. Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
1. Sequential
2.
Relative
3.
Indexed
Sequential
4.
Multi
– Key
Secara
umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
1.
Direct
Access;
Adalah
suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record
yang ada. Contoh : Magnetic Disk.
2.
Sequential
Access;
Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record
di depannya. Contoh : Magnetic Tape.